expr:class='""'>

maroon 5 - one more night

http://sharelagu.wapka.me/site_detail-mp3.xhtml?get-name=Maroon%205%20-%20One%20More%20Night%20(cover%20Vid%20Vino).mp3&get-id=965

Selasa, 25 Maret 2014

Ririn Ajeng Khumara

A.CIRI DAN CARA MENULIS PANTUN

1 Ciri-ciri atau Syarat-syarat Pantun
Menurut Zaidan Hendy (1990), pantun mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) tiap bait terdiri atas empat baris kalimat, 2) tiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata, 3) baris pertama dan kedua disebut sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut isi, sampiran melukiskan alam dan kehidupan sedangkan isi pantun berkenaan dengan maksud pemantun, 4) bersajak silang atau a-b-a-b, artinya bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga dan bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris keempat, 5) pantun digunakan untuk pergaulan. Maka pantun selalu berisikan curahan perasaan, buah pikiran, kehendak, kenangan dan sebagainya, 6) tiap bait pantun selalu dapat berdiri sendiri, kecuali pada pantun berkait, 7) pantun yang baik, bermutu ada hubungannya antara sampiran dan isi.
Contoh:
Air dalam bertambah dalam,
hujan di hulu belum lagi teduh.
Hati dendam bertambah dendam,
dendam dahulu belum lagi sembuh.
Hubungan antara sampiran dan isi yang tampak pada pantun di atas ialah sama-sama melukiskan keadaan yang makin menghebat.
Pantun yang kurang bermutu, menurut Zaidan, yang diciptakan oleh kebanyakan, umumnya tidak ada hubungan antara sampiran dan isi.
Contoh:
Buah pinang buah belimbing,
ketiga dengan buah mangga.
Sungguh senang beristri sumbing,
biar marah tertawa juga.
Sebait pantun di atas tidak menunjukkan adanya hubungan antara sampiran dan isi, kecuali adanya persamaan bunyi.
Sedangkan menurut para sastrawan luar negeri, ada dua pendapat mengenai hubungan antara sampiran dan isi pantun. Pendapat pertama dikemukakan oleh H.C. Klinkert pada tahun 1868 yang menyebutkan bahwa, antara sampiran dan isi terdapat hubungan makna. Pendapat ini dipertegas kembali oleh Pijnappel pada tahun 1883 yang mengatakan bahwa, hubungan antara keduanya bukan hanya dalam tataran makna, tapi juga bunyi. Bisa dikatakan jika sampiran sebenarnya membayangkan isi pantun. Pendapat ini dibantah oleh van Ophuysen yang mengatakan bahwa, sia-sia mencari hubungan antara sampiran dan isi pantun. Menurutnya, yang muncul pertama kali dibenak seseorang adalah isi, baru kemudian dicari sampirannya agar bersajak. Dalam perkembangannya, Hooykas kemudian memadukan dua pendapat ini dengan mengatakan bahwa, pada pantun yang baik, terdapat hubungan makna tersembunyi dalam sampiran, sedangkan pada pantun yang kurang baik, hubungan tersebut semata-mata hanya untuk keperluan persamaan bunyi. Pendapat Hooykas ini sejalan dengan pendapat Dr. (HC) Tenas Effendy yang menyebut pantun yang baik dengan sebutan pantun sempurna atau penuh, dan pantun yang kurang baik dengan sebutan pantun tak penuh atau tak sempurna. Karena sampiran dan isi sama-sama mengandung makna yang dalam (berisi), maka kemudian dikatakan, “sampiran dapat menjadi isi, dan isi dapat menjadi sampiran.
Menurut Zulfahnur dkk (1996), sebait pantun terikat oleh beberapa syarat: 1) bilangan baris tiap bait adalah empat, bersajak AB-AB, 2) banyak suku katanya tiap baris 8-12, umumnya 10 suku kata, 3) pantun umumnya mempunyai sajak akhir, tetapi ada juga yang bersajak awal atau bersajak tengah.
Menurut Sumiati Budiman (1987), ada beberapa syarat yang mengikat pantun, yaitu: 1) setiap bait terdiri atas empat bait, 2) setiap baris terdiri atas 4 patah kata, atau 8 – 12 suku kata, 3) baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi, 4) berima a b a b, 5) antara sampiran dan isi terdapat hubungan yang erat.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan. Dua baris pertama disebut sampiran (pembayang), sedangkan dua baris berikutnya disebut isi pantun. Antara sampiran dan isi terdapat hubungan yang saling berkaitan. Oleh karena itu, tidak boleh membuat sampiran asal jadi hanya untuk menyamakan bunyi baris pertama dengan baris ketiga dan baris kedua dengan baris keempat.
2 Cara Menulis Pantun
Untuk menulis pantun, hal yang harus diperhatikan ialah membuat topik atau tema terlebih dahulu, sama halnya jika hendak membuat karangan yang lain. Tema dalam penulisan pantun sangat penting sekali, karena dengan tema pantun-pantun yang dibuat oleh siswa akan lebih terarah kepada sesuatu maksud yang diharapkan. Dan juga tidak akan merebak kemana-mana, yang akhirnya dapat mendatangkan masalah. Memang diakui, adanya sedikit pengekangan kreativitas bagi siswa dalam menulis pantun, jika menggunakan tema yang sempit. Oleh karena itu, guru harus lebih bijaksana dalam memilih tema yang didalamnya dapat mengandung atau mencakup berbagai permasalahan keseharian. Tema yang cocok diberikan dalam proses pembelajaran misalnya saja berkaitan dengan masalah politik, sosial budaya, percintaan, dan kehidupan keluraga. Misalnya, tema tentang sosial budaya dengan mengambil topik soal kebersihan kota atau masalah sampah. Hal pertama yang harus dilakukan ialah membuat isinya terlebih dahulu. Untuk membuat isi harus diingat bahwa pantun terdiri atas empat baris. Dua baris pertama sampiran, dan dua baris berikutnya ialah isi. Jadi, soal sampah tersebut dapat disusun dalam dua baris kalimat, yang setiap baris kalimatnya terdiri atas empat perkataan dan berkisar antara 8 sampai 12 suku kata.
Kemungkinan jika dibuatkan kalimat biasa, boleh jadi kalimatnya cukup panjang. Misalnya: ”Dikota yang semakin ramai dan berkembang ini, ternyata mempunyai masalah lain yang sangat terkait dengan masalah kesehatan warganya, yaitu sampah yang berserakan di mana-mana . . . dan seterusnya.”
Pengertian dari kalimat di atas mungkin bisa lebih panjang, namun hal tersebut dapat diringkas dalam dua baris kalimat isi sebagai berikut.
Jika sampah dibiarkan berserak,
penyakit diundang, masalah datang.
Disinilah kelebihan pantun, dapat meringkas kalimat yang panjang, tanpa harus kehilangan makna atau arti sebuah kalimat yang ditulis panjang-panjang.
Jika isi pantun sudah didapatkan, langkah selanjutnya ialah membuat sampirannya. Walau kata kedua dari suku akhir baris isi pertama dan kedua diberi tanda tebal. Namun jangan hal itu yang menjadi perhatian, tapi justru yang harus diperhatikan ialah pada suku akhir dari kata keempat baris pertama dan kedua, yaitu rak dan tang, sebab yang hendak dicari ialah sajaknya atau persamaan bunyi.
Sebuah pantun yang baik, suku akhir kata kedua sampiran pertama bersajak dengan suku akhir kata kedua dari isi yang pertama. Apalagi suku akhir kata keempat dari sampiran pertama seharusnya bersajak dengan suku akhir kata keempat isi pertama, karena disinilah nilai persajakan dalam pantun itu yaitu baris pertama sama dengan baris ketiga dan baris kedua sama dengan baris keempat.
Tetapi kalau dibuat sekaligus, takut terlalu sulit menyusunnya. Memang tidak sedikit kata-kata yang bersuku akhir pah, misalnya pelepah, sampah, nipah, tempah, terompah, dan sebagainya. Begitupun suku kata yang akhirannya dang, misalnya udang, sedang, ladang, kandang, bidang, tendang, dan sebagainya. Kalaupun sulit untuk mencari kata yang bersuku akhir pah, masih ada jalan lain yaitu dengan membuang huruf p nya, dan mengambil ah nya saja. Begitupun dengan dang, buang huruf d nya, sehingga yang tertinggal hanya ang nya. Tapi jangan sampai dibuang a nya juga, sehingga hanya tinggal ng nya saja karena hal tersebut dapat menghilangkan sajaknya. Begitupun untuk suku akhir dari kata rak dan tang yang menjadi tujuan.
Kata yang bersuku akhir rak dan tang dalam kosa kata bahasa Indonesia cukup banyak, misalnya untuk kata rak, yaitu kerak, jarak, marak, serak, gerak, merak, arak, dan sebagainya. Sedangkan untuk kata tang, yaitu hutang, pantang, batang, petang, lantang, dan sebagainya. Sekarang baru membuat sampiran pertama dan kedua dengan mencari kalimat yang suku akhir kata keempatnya adalah rak dan tang. Misalnya:
Cantik sungguh si burung merak,
terbang rendah di waktu petang.
Kemudian antara sampiran dan isi baru disatukan menjadi;
Cantik sungguh si burung merak,
terbang rendah di waktu petang.
Jika sampah dibiarkan berserak,
penyakit diundang, masalah datang.
Jika menginginkan suku akhir kata kedua baris pertama dengan suku akhir kata kedua dari baris ketiga bersajak juga. Begitupun dengan suku akhir kata kedua baris kedua dengan suku akhir kata kedua baris keempat bersajak agar terlihat lebih indah bunyinya, maka sampirannya harus diubah, menjadi;
Daun nipah jangan diarak,
bawa ke ladang di waktu petang.
Jika sampah dibiarkan berserak,
penyakit diundang, masalah datang.
Demikian halnya jika membuat pantun teka-teki. Misalnya membuat teka-teki tentang parut, salah satu alat dapur yang berfungsi untuk memarut kelapa guna diambil santannya. Jika diperhatikan dengan teliti ada keanehan mengenai cara kerja parut, hal inilah yang dapat mengilhami kepada semua orang untuk membuat teka-teki, yaitu mata parut yang sedemikian banyak itu, cukup tajam. Daging kelapa yang sudah disediakan, dirapatkan ke mata parut, lalu digerakkkan dari atas ke bawah sambil ditekan. Dari pergerakan itu semua, seperti layaknya orang menyapu, dapat dilihat, daging kelapa itu tertinggal diantara mata parut. Ada terus. Semakin gerakan menyapu dilakukan, dagimg kelapa itu semakin banyak dimata-mata parut. Logikanya, orang menyapu tentu lantai akan menjadi bersih, tetapi sebaliknya sangat berbeda dengan bidang bangun parut. Semakin disapu, semakin kotor karena banyaknya daging kelapa yang menyangkut dimata parut. Dari sini dapat dibuatkan inti pantunnya, yaitu Semakin disapu, semakin kotor.
Tugas selanjutnya ialah membuat sampiran. Untuk membuat sampiran, boleh membuat yang sederhana, yaitu hanya untuk mencari persamaan bunyi (bersajak) tanpa mengindahkan makna atau arti atau keterkaitan dengan isi seolah satu kesatuan kalimat yang saling mendukung. Jika ingin membuat sampiran yang sederhana, hal yang dilakukan ialah mencari kosa kata yang bersuku akhir tor atau paling tidak or. Misalnya kantor, setor, dan motor. Jika sudah mendapatkan kosa kata untuk membuat akhiran pantun yang sesuai dengan kata kotor, langkah selanjutnya ialah menentukan letak inti pertanyaannya. Apakah diletakkan dibaris ketiga atau baris keempat. Jika diletakkan pada baris ketiga, kalimat baris keempat dapat dibuat sebagai berikut: apakah itu, cobalah terka. Sehingga hasilnya menjadi:
Semakin disapu, semakin kotor,
Apakah itu, cobalah terka.
Sekarang barulah mencari sampirannya. Suku akhir tor atau or dari kata kotor dapat diambil salah satu saja, misalnya kata kantor, kemudian tinggal mencari suku kata yang berakhir ka dari kata terka, yang merupakan kata terakhir dari baris terakhir. Untuk kata yang bersuku akhir ka, dalam kosa kata bahasa Indonesia cukup banyak, misalnya bingka, ketika, sangka, nangka, dan luka. Misalnya diambil kata bingka. Sekarang kata kantor dan bingka baru dijadikan sampiran, menjadi:
pagi-pagi pergi ke kantor,
singgah ke warung beli bingka.
Kemudian antara sampiran dan isi baru disatukan, hasilnya menjadi:
pagi-pagi pergi ke kantor,
singgah ke warung beli bingka.
Semakin disapu, semakin kotor,
Apakah itu, cobalah terka.
Jadilah pantun teka-teki. Dan jawaban pantun teka-teki itu, tentulah parutan kelapa.
Jika inti pertanyaan diletakkan pada baris keempat, kalimat baris ketiga sebagai berikut: Jika pandai kenapa bodoh. Sehingga hasilnya menjadi:
Jika pandai kenapa bodoh,
Semakin disapu, semakin kotor.
Langkah selanjutnya ialah membuat sampirannya agar lengkap menjadi sebait pantun. Suku akhir kata kantor yang bersajak dengan kata kotor dapat digunakan lagi, sekarang tinggal mencari suku akhir doh, yang akan bersajak dengan kata bodoh. Misalnya kata jodoh sehingga jika dibuatkan sampirannya, menjadi:
Ramai-ramai mencari jodoh,
mencari jodoh sampai ke kantor.
Langkah terakhir baru disatukan antara isi dan sampirannya sehingga menjadi:
Ramai-ramai mencari jodoh,
mencari jodoh sampai ke kantor.
Jika pandai kenapa bodoh,
Semakin disapu, semakin kotor.
Dan jawaban dari pantun teka-teki tersebut tentunya ialah parutan kelapa.
Jika diperhatikan sampirannya dari keempat contoh pantun di atas, memang terasa kurang kuat dan terkesan memaksakan kata-kata hanya untuk mencari persamaan bunyi sehingga kalimat sampirannya tidak mempunyai keutuhan arti. Tetapi hal ini tidak dianggap salah, hanya mutunya dianggap kurang.
Namun, jika dilihat dari pantun-pantun pusaka yang ada, bahwa tidak semua pantun pusaka tersebut dikatakan sempurna atau tinggi mutunya, terkadang ada yang setipa barisnya tidak terdiri atas empat perkataan tetapi hanya tiga perkataan atau ada lima perkataan. Selain itu juga, masih banyak pantun-pantun yang betul-betul hanya mengutamakan persamaan bunyi, padahal tidak bersajak. Seperti kata lintah dengan cinta pada pantun berikut ini.
Dari mana datangnya Lintah,
dari sawah turun ke kali
Dari mana datangnya cinta,
dari mata turun ke hati.
Sepintas lalu terdengar sama-sama berakhiran ta, tapi jika diamati benar barulah terasa bedanya antara bunyi tah dengan ta itu. Yang satu terdengar lebih tebal atau kental dan yang satu terasa ringan.
Demikianlah pantun-pantun yang banyak terlihat, jika dirasakan banyak sekali kekurangannya. Namun, hal itu tidak menjadi masalah justru menjadi canda gurauan, tidak ada niat untuk mengecilkan hati apalagi mencemooh. Begitu benar, sesungguhnya jiwa melayu yang terdapat dalam filosofi pantun tidak suka untuk saling menyakiti apalagi sampai melukai. Begitu indah pantun bagi kehidupan orang melayu khususnya dan bagsa Indonesia umumnya yang telah mendarah daging dalam jiwa dan raga.


 BIODATA



Nama Lengkap : Havismaguswandi
Nama Panggilan: Havisma
Kelas : IX.2
Sekolah: SMP N 1 MANDAU
Tempat tanggal lahir : Duri,12 Agustus 1998
Hobby : Baca buku

Rabu, 19 Maret 2014

B. Terorisme


Terorisme


Terorisme sering menjadi suatu hal yang menakutkan bagi banyak orang. Namun tidak sedikit masyarakt yang ingin mengetahui apa pengertian terorisme, bagai mana teror terjadi, siapa yang melakukan, apa latar belakangnya, dan bagai mana aparat keamanan mengambil langjkah untuk menghamabat teror agar tidak meluas. Bahakan ada beberapa lembaga pendidikan yang memasukan [pelajaran teror dalam materi yang di berikan.

Pemberian materi pelajaran terorisme di beberapa lembaga pendidikan di negara Indonesia bukan untuk menciptakan para teroris, melainkan kursus penanggulangan teroris yang di berikan kepada aparat keamanan ( Pasukan tempur/Intelijen ) bertujuan untuk meredam aksi teror yang terjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berbeda di luar negeri, banyak Veteran perang Vietnam yang mendirikan sekolah-sekolah untuk mendidik Tentara bayaran dengan biaya yang cukup tinggi. Mereka menyangkal jika di anggap mendidik para teroris (para Terorisme, sekolah teror), dan mereka menyebut perkemahan Militer yang digunakan untuk pelatihan adalah Sekolah mempertahankan diri. Motto yang di tanamkan kepada peserta didik yaitu bunuhlah mereka sebelum membunuhmu.

Salah seorang pendiri sekolah semacam ini adalah frank camper.  Murit-muritnya dididik dan dillatih berbagai macam kemampuan layaknya Green beretnya Amerika. Bahkan muritnya ada yang menjadi pasukan Militer di Amerika tengah dan timur Dekat. ’’ Sekolah yang saya dirikan bukan untuk mendidik para terorisme’’,demikian menurut Frank Camper.namun kenyataannya dia tidak bisa mengontroltindak tanduk bekas muridnya yang di anggap bukan menjaditanggug jawabnya lagi.

Di Afganistan, Libya juga terdapat tempat-tempat latihan yang banyak di gunakan oleh para pejuang/gerilyawan untuk melawan pihak-pihak lain yang mereka anggap sebagai musuh. Mereka dididik teknik-teknik militer, penyusupan, eksfiltrasi, penyurupan, merakit bahan peledak, termasuk penggalangan. Anehnya beberapa warga negara asing termasuk indonesia ada yang pernah dididik di kamp latihan tersebut, dan Amerika menyebut tempat-tempat tersebut sebagai kamp latihan teroris.


   BIODATA
Nama Lengkap: Iqbal Kurniawan
Nama Panggilan: Iqbal
Kelas: IX.2
Sekolah: SMPN 1 MANDAU
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 17 November 1998
Hobby: Basketball

Senin, 17 Maret 2014

C. Menjaga kesehatan jantung

C. Menjaga kesehatan jantung



 PENGERTIAN KESEHATAN JANTUNG

kesehatan jantung merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena penyebab kematian yang terbesar di dunia adalah penyakit jantung koroner. berikut tips menjaga kesehatan jantung anda.

TIPS MENJAGA KESEHATAN JANTUNG

1. menyesuaikan pola makan
  • cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan seperti beras, sayur-sayuran (buncis, bayam, dsb), buah-buahan, ikan, biji-bijian dan yogurt.
  • kurangi asupan makanan seperti susu, keju dan kacang-kacangan. tambahkan bawang putih pada resep makanan anda.
  • makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel, kubis, dan umbi-umbian.
  • kurangi asupan natrium,tidak lebih dari 1 1/4 sendok teh garam dalam sehari. makan makanan secara teratur. minum air secukupnya. ubah kebiasaan minum kopi dengan teh 
2. merubah pola dan gaya hidup
  •  olahraga secara teratur. pada awalnya dapat dipilih jenis olahraga berintensitas ringan hingga sedang seperti jalan cepat, atau sepeda statis yang dilakukan minimal selama 30 menit tiga hingga lima kali dalam seminggu. biasakan menggunakan tangga setiap ingin naik kelantai yang lebih tinggi
  • manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk melakukan aktivitas fisik. apabila anda mengendarai kendaraan bermotor, usahakan untuk memakirnya sedikit lebih jauh dari tempat tujuan agar anda terbiasa berjalan
  • lakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, membersihkan rumah sebagai tambahan olahraga anda. pertahankan berat badan ideal anda
  • berhentilah merokok dan hindari minuman beralkohol
  • istirahat yang cukup. atur jadwal kegiatan harian anda agar terhindar dari stres
  • periksakan kesehatan anda secara teratur
  • ketahuilah riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah dalam silsilah keluarga anda
  • lakukanlah medical check up secara berkala, termasuk di dalamnya adalah memonitor terkanan darah dan kolesterol tubuh anda 
3. minumlah obat-obat yang sudah diresepkan oleh dokter untuk anda.

4. berilah dan dapatkan rasa kasih sayang  dari orang-orang yang anda sayangi.

terima kasih anda telah membaca artikel kesehatan jantung bagaimana cara menjaga kesehatan jantung anda, mulailah dari sekarang sayangi jantung anda.



 BIODATA

Nama Lengkap: Anggara Yasmin
Nama Panggilan: Anggara
Kelas: IX.2
Sekolah: SMPN 1 MANDAU
Tempat Tanggal Lahir: Duri, 24 Maret 1999
Hobby: football



Diperiksa Oleh: Yuliadra Gepsi

Rabu, 12 Maret 2014

D. Boneka Horta Sebagai Media Kepedulian Alam

                                                         

                                                                     Boneka Horta 
                       
                                                                             

                                                                   



   Boneka Horta adalah penyelamat lingkungan bagi generasi yang akan datang.Sebelum mengenal lebih jauh ada baiknya kita bicara fenomen efek rumah kaca dan efek rumah kaca. Efek rumah kaca bukan lagi isu yang dihembuskan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat yang didiskusikan oleh pemerintah, efek rumah kaca sudah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan manusia di muka bumi ini.sungguh menakutkanbukan ?
 sebenarnya boneka hortas bukan boneka sembarangan yang dibeli di toko mainan. boneka horta bisa menjadi media  tanaman untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lapisan ozon. 



                                                         

  Pada kepala atau badan boneka ini ditanami bibit rumput mini dan tanaman hias. Namun horta sendiri kepanjangan dari Holtikultura. Jadi istilah horta mengacu pada tanaman yang  lucu. Tujuan dari boneka horta sederhana saja, hanya menjadi  media belajar dan bermain sambil menanamkan kreatifita dan bisa digunakan sebagai media hias. Boneka horta terbuat dari tanah liat dengan di bentuk menyerupai boneka, cocok sekali untuk mengasah kreatifitas serta menyelamatkan bumi dari lapisan ozon.

 Langkah- langkah  Boneka Horta
 Alat dan Bahan yang perlu disiapkan
1. Sebuk kayu gergaji
2. Kain kasa
3. Bibit rumput
4. Pupuk
5. Benang
6. Hiasa untuk boneka seperti kanting atau mata-mata


 Cara membuat
- Mula-mula masukkan bibit rumput ke dalam kain kassa pada posisi yang disukai (seperti cara           membuat punggung,bagian kepala dll) .
- Campurkan bubuk dengan serbuk gergaji
- Isikan campuran serbuk gergaji ke dalam kain kassa yang telah di bentuk, satukan bagian tersebut hingga membentuk seperti boneka.
- Rendam sebagian tubuh boneka yang diinginkan untuk di tumbuhi rumput sebentar saja
- Setelah itu hias boneka dengan mata-mata dan pita yang diinginkan.
- Lalu rawatlah boneka tersebut dan menjaga kelembapannya.




BIODATA


Nama Lengkap : Ririn Ajeng Khumara
Nama Panggilan: Ajeng
Kelas : IX.2
Sekolah: SMP N 1 MANDAU
Tempat tanggal lahir : Duri,02 September 1999
Hobby : Dengerin musik

E. Asal Usul Toga

                                                   ASAL USUL TOGA WISUDA






     Siapa yang tak kenal toga. pakaian yang dianggap sangat penting bagi orang yang melaksanakan upacara wisuda waktu kelulusannya. Ternyata dibalik bentuknya yang unik,toga memiliki sejarah dan arti yang cukup panjang. Berikut akan saya jelaskan secara singkat mengenai sejarah dan filosofi toga.

SEJARAH TOGA

     Kata toga berasal dari bahasa latin yaitu TEGO yang artinya penutup. Banyak yang mengatakan toga berasal dari bangsa romawi, tapi sebenarnya toga adalah sejenis jubah yang digunakan oleh orang italia sejak tahun 1200 M. Pada saat itu toga berbentuk sehelai kain dengan panjang 6 meter yang digunakan dengan cara dililitkan ke tubuh. Lalu toga berkembang ke romawi dan menjadi satu-satunya pakaian yang dianggap pantas bila dikenakan untuk diluar ruangan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, toga tidak lagi digunakan sebagai pakaian sehari-hari.Tetapi kini bentuknya dimodifikasi dan akhirnya mengangkat derajat toga dari pakaian harian menjadi pakaian resmi salah satunya dalam upacara wisuda.

FILOSOFI PAKAIAN DAN TOPI TOGA



     Filosofi toga sangat banyak, salah satunya adalah warna hitam pada pakaian dan topi toga. Ternya pemakaian warna memiliki makna misteri serta kegelapan.Yang artinya mahasiswa telah berhasil mengalahkan misteri serta kegelapan selamaduduk di bangku kuliah, serta artinya sarjana diharapkan mampumenyibk kegelapan dengan ilmu pengetahuan.
     Topi toga juga mempunyai filosofi mendalam,yang terletak pada bentuk persegi pada topi tersebut yang berarti seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan tidak hanya memandang satu sudut pandang saja. Begitu juga dengan kuncir pada toga yang pada saat wisuda seremoni memindahkan kuncir yang semula ada di kiri ke arah kanan, yang artinya pada waktu kuliah sarjana banyak menggunakan otak kiri, tapi setelah lulus sarjana juga diharapkan mampu memanfaatkan otak kanan yang berhubungan dengan imajinasi dan kreativitas :)
     Demikianlah sejarah singkat mengenai toga yang dapat saya sampaikan dan terima kasih......


                 LANGKAH-LANGKAH MEMENTASKAN DAN MEMBUAT DRAMA




     Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk percakapan atau dialog denganmaksud dipertunjukkan oleh aktor yang diragakan oleh para pemain di panggung. Drama berasal dari bahasa yunani draomai yang artinya bertindak, bereaksi dan sebagainya.

     Berikut ini akan saya sampaikan mengenai langkah - langkah mentaskan dan memahami drama,

1. Pahami cerita tersebut
2. Ucapkanlah kata - kata dengan jelas
3. Perhatikan tempo, tekanan, irama, dan informasi
4. Buatlah suasana hidup, tidak tergesa - gesa, dan tidak gugup
5. Buatlah dan letakkanlah gerak gerik dengan wajar
6. Persiapkanlah dekorasi panggung serta pilihlah pemain sesuai perannya

Langkah - langkah memahami drama

1. Kenali tokoh beserta wataknya
2. Pahami permasalahan yang muncul
3. Pahami jalan keluar yang dilalui tokoh dalam mengatasi permasalahan tersebut

Demikianlah langkah - langkah yang dapat dipelajari dalam mementaskan dan memahami drama. Semoga bermanfaat :) 

BIODATA :

NAMA LENGKAP : Haqqi Ismah Latifah

NAMA PANGGILAN : Haqqi

TEMPAT/ TANGGAL LAHIR : Duri / 4 september 1999

ALAMAT : Jalan. asrama tribrata

KELAS : IX 2

SEKOLAH : SMPN 1 MANDAU

HOBBY : MEMBACA

TINGGI BADAN : 158 CM

BERAT BADAN : 45 KG

AGAMA : Islam

ZODIAK : Virgo

NAMA ORANG TUA : AYAH : Hendra
                                       IBU : Yusnidarti

             




F.Mengapa Ujian Nasional harus ada di Indonesia? bagaimana dengan Negara lain?!

Mengapa Ujian Nasional harus ada di Indonesia?Bagaimana dengan Negara lain?! 



Ujian nasional merupakan momok yang paling menakutkan dalam proses belajar di Indonesia terutama bagi siswa dan siswi di Indonesia,namun meskipun begitu pemerintah tetap bersitegas akan menyelenggarakn UN tiap tahunnya .Namun meskipun begitu banyak siswa yang masih bertanya-tanya mengapa diadakan UN,dan apa bagaimana dengan negara lain?
UN diadakan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengukur hasil pencapain proses belajar kita selama ini
2. Untuk mengukur mutu pendidikan tingkat Nasional,Propinsi,kabupaten/kota,dan sekolah/madrasah
3. Mempertanggung jawabkan penyelenggaraan pendidikan secara                     Nasional,Propinsi,kabupaten/kota,sekolah/madrasah,dan kepada madrasah.
4. Dengan adanya UN Indonesia mempunyai standar Pendidikan Nasional
5. Evaluasi dalam rangka pengendalian mutu pendidikan yang ada di Indonesia
6. Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu

dilihat dari tujuan diadakannya UN,kita bisa berpikir betapa pentingnya diadakan UN namun,terlepas dari hal itu kita juga dapat melihat beberapa Negara yang maju tanpa diadakannya UN sama sekali:

1.Amerika
     Amerika yang merupakan nagara maju ternyata tidak pernah mengadakan UN sama sekali,meskipun ada beberapa negara bagian yang mengadakn namun siswa tidak diwajibkan untuk mengukiti ujian nasional ini. Pakar pendidikan dari Columbia berpendapat bahwa :
UJian Nasional tidak memberikan kreativitas kepada guru,sekolah tidak bisamenciptakan strategi belajar sesuai dengan perbedaan kondisi sosial,kondisi sosial ekonomi serta kemajuan teknologi sistem pendidikan

2.Finlandia
                                                 
   Finlandia merupakan negara dengan system pendidikan termaju di dunia,namun tidak mengenal yang namanya UN,mereka mempercayakan evaluasi pendidikan nyakepada guru,sehingga guru berekewajiban melatih dan mendidik siswa dengan baik.Setiap akhir semester siswa menerima laporan   evaluasi pendidikan.

3.Jerman
                                           
   Jerman merupakan negara yang juga tidak mengenal ujian,mereka mengadakan kebijakan,yaitu:
a)  menyediakan guru yang profesional
b)  menyediakan fasilistas belajar sacara lengkap
c)  Evaluasi yang terus menerus

4.Australia

                                                     
   Di negara ini tidak mengenal sama sekali yang namanya ujian Nasional melainkan mereka mengdakan ujian State, namunn ujian ini tidak menetukan lulus atau tidaknya siswa.

5.Kanada
                                             
   Di Kanada tidak ada ujian Nasional karna dianggap tidak bermanfaat ,karena untuk mutu pendidikan dinegara itu memreka memiliki kontrol kualitas di kanada untuk menjamin pendidikan di negara itu.

Di Indonesia,akibat diadakannya UN ini menuai kontroversi, karena dengan hanya mengujikan beberapa materi pelajaran hanya dalam beberapa hari,untuk menetukan lulus atau tidaknya siswa tersebut,dirasa sangat tidak adil oleh siswa, dan bahkan sebagian guru karena mereka merasa seolah-olah jerih payah guru dan sekolah selama ini hanya ditentukan oleh Ujian Nasional yang hanya berlangsung selama beberapa hari . Oleh karena itu sebaiknya masalah UN di Indonesia lebih dipertimbangkan karna jika ingin pendidikan di Indonesia lebih maju bukan hanya dengan cara mengadakan Ujian Nasional cara satu-satunya,misalnya dengan cara lebih memperhatikan kualitas/mutu pendidikan di Indonesia dan memberikan sarana Fasilitas yang bagus dan lengkap, karna sudah banyak  contoh negara-negara yang tetap maju meskipun mereka tidak mengadakan Ujian Nasional.
Berikut saya akan memberikan sedikit tips untuk menghadapi Ujian Nasional :
1. Belajar dengan sungguh-sungguh
2. Disamping berusaha atau belajar dengan sungguh-sungguh tidak lupa terus berdo'a kepada Tuhan YME
3. melatih diri dengan menjawab soal-soal latihan secara rutin
4. Kurangi bermain
5. mengikuti bimbel/les
6. Fokus
7. Percaya diri bahwa kita pasti akan lulus dengan nilai yang memuaskan
8. Tetap tenang (jangan stres)
9. Jaga Kondisi badan agar tetap sehat
10.Minta izin/restu/do'a kepada orang tua atau guru agar dimudahkan dalam menghadapi soal-soal UN


                                        Boneka Okiku dan boneka Allice yang misterius



Boneka Okiku,boneka ini dibeli pada tahun 1916 oleh Eikichi Suzuki unuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku,namun tak lama stelah itu Okiku meninggal karna demam.Pada saat pemakaman keluarganya ingin  memasukkan boneka ini kedalam peti namun mereka lupa,lalu mereka menempatkan boneka ini di altar rumah tangga dan selalu berdoa dalam rangka memperingati Okiku. Namun beberapa hari setelah itu muncullah kejanggalan rambut boneka ini tumbuh semakin panjang tiap tahunnya seperti rambut anak yag berusia 10 tahun. Menurut cerita arwah Okiku berlindung pada tubuh boneka ini sehingga meskipun rambut boneka ini dipotong rambut boneka ini selalu tumbuh.

Boneka Allice,Allice tinggal bersama pemiliknya yaitu Maria Ford di Washington,Alliiice akan berbisik jika kita mendekatkan telinga kita pada mulut boneka ini dan bila boneka ini diletakkan pada suatu ruangan dan kita berada pada ruangan yang sama dengan boneka ini maka mata boneka ini akan melihat kita dan bila dia tidak menyukai kita maka ekspresi boneka ini akan berubah,boneka ini selalu tersimpan dalam bok yang terkunci .Konon katanya boneka ini dirasuki oleh arwah teman allice yang meninggal.

                                                                   Asal Usul Doraemon

            
Awalnya doraemon adalah robot kucing yang memiliki badan berwarna kuning dan memiliki telinga namun suatu Sewashi sang pemilik robot kucing (doraemon ) ingin membuat patung doraemon dan menyuruh robot tikus untuk menolong nyanamun sang robot tikus salah pengarahan dia menggigit kuping doraemon dan membuat telinga doraemon tidak ada lagi seperti sekarang karna doraemon menangis terus menerus kara telinga nya akhirnya warna badan doraemon yang berwarna kuning berubah menjadi warna biru. karna Sewashi sudah meninggal akhirnya dia memberikan robotnya pada cucunya yaitu Nobita.
                                         
BIODATA 


NAMA LENGKAP : Dian Auralina
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : 30 Juni 1999
ALAMAT: Jln Kayangan gg Danau
KELAS: 92
NAMA ORANG TUA : AYAH : Jon Fitra 
                                       IBU : Mieke Wahyuni
HOBI: Menggambar,Mendengarkan lagu
ZODIAK: Cancer
AGAMA : Islam